Pages

Rabu, 10 Januari 2018

KPU Kabupaten Bekasi Selenggarakan Bimtek Muntarlih untuk ODP PPK dan PPS

Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Idham Holik saat menyampaikan sambutan dan arahan pada agenda Bimtek Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih Pilgub Jabar 2018 di Hotel Ibis Style Cikarang, 10-11 Januari 2018


Bekasi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018 di Hotel Ibis Style Cikarang, Rabu-Kamis (10-11 Januari 2018). Kegiatan Bimtek tersebut diikuti oleh Operator Data Pemilih (ODP) Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan masing-masing ODP Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dibagi menjadi 3 gelombang.

Gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 10-11 Januari 2018. Gelombang kedua pada 12-13 Januari, sedangkan gelombang ketiga dilaksanakan pada 13-14 Januari 2018. Dalam Bimtek tersebut, para peserta diberikan wawasan dan pengetahuan serta materi tentang gerakan pencocokan dan penelitian (coklit). Gerakan coklit ini dilakukan untuk pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih Pilgub Jabar 2018.

Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Idham Holik dalam sambutannya mengatakan bahwa pemutakhiran data pemilih sangat vital dalam tahapan penyelenggaraan pemilihan. Adapun, proses pemutakhiran data pemilih menggunakan aplikasi Sicoklit dan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) sebagai instrumen dalam memutakhiran data pemilih.

Komisioner KPU Kabupaten Bekasi Divisi Program dan Data, Novan Andri Purwansjah menuturkan bahwa tujuan dari Bimtek tersebut adalah untuk menganalisa, mencermati pemilih per TPS hasil dari analisa DP4 yang dikirim dari KPU RI melalui aplikasi informasi data pemilih. Ia mengatakan, ketika akses data semakin dekat dengan pemilih, maka data yang akan dihasilkan akan semakin berkualitas. Oleh karena itu, PPS perlu diberikan bimbingan langsung oleh KPU.


Pada 20 Januari 2018, KPU akan mengadakan Gerakan KPU Mencoklit secara serentak di Indonesia. Pada hari pertama Gerakan Coklit Nasional, yang menjadi target sasaran adalah tokoh publik dan masyarakat, Muspida, atau artis yang memiliki nilai publikasi di wilayahnya masing-masing sebagai target untuk pelaksanaan Coklit.
Dalam pelaksanaan coklit, Petugas pemutakhiran data pemilih akan dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan seperti rompi, tanda pengenal, buku panduan, dan aplikasi coklit dan aplikasi mobile KPU Jabar, dan formulir yang akan dibawa seperti formulir A-KWK, AA1-KWK, AA2-KWK (Stiker Tanda Coklit yang ditempel di rumah warga yang sudh dicoklit).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar